PIKIRAN RAKYAT - Mahfud MD bicara soal kezaliman yang dilakukan pemimpin terhadap rakyatnya. Kezaliman tersebut bisa ditaklukan oleh rakyat jika kompak melakukan perlawanan.
Dalam unggahan terbarunya di X, Mahfud membagikan cuplikan video seekor lebah hornet yang menyerang lebah madu. Tak lama, kawanan lebah madu menghampiri dan menyerang balik lebah hornet yang dianggap sebagai musuh alaminya. Meski perbedaan ukuran kedua lebah tersebut cukup signifikan, lebah hornet yang jauh lebih besar bisa ditaklukan oleh lebah madu.
Mahfud memetik beberapa pelajaran dari video tersebut, salah satunya rakyat harus bersatu untuk memerangi kezaliman seorang pemimpin.
"Pemimpin lebah membunuh seekor lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya. Mereka kecil-kecil tapi kompak, bersatu, dan menang"
"Ada dua pelajaran dari lebah ini, pertama membuat madu yang menyehatkan bagi manusia. Kedua, sangat kompak untuk melawan kezaliman hingga menang," tulis cawapres 03 itu melalui akun X @mohmahfudmd.
Viral video ini. Pemimpin lebah membunuh seekor lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya. Mereka kecil2 tp kompak-besatu, dan menang. Ada 2 pelajaran dari lebah ini: 1) Membuat madu yg menyehatkan bg manusia: 2) Sangat kompak utk melawan kedzaliman hingga menang. pic.twitter.com/VWz607YyDS— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 23, 2024
Unggahan tersebut disorot warganet. Mahfud dinilai menyampaikan pesan tersirat soal peran rakyat dalam menjaga muruah demokrasi di tanah air. Mahfud diduga ingin rakyat lebih kritis terhadap sikap pemimpinnya.
Beberapa warganet bahkan menyinggung hak angket yang bisa digulirkan di DPR untuk menindaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Namun sebagiannya lagi mengkritik Mahfud yang dianggap tidak bisa membedakan lebah hornet dengan pemimpin lebah.
Ganjar-Mahfud Bicara Hak Angket
Ganjar Pranowo menyebut wacana digulirkannya hak angket DPR bukanlah gertakan, melainkan cara biasa yang dapat ditempuh setiap orang dalam mengusut dugaan kecurangan pemilu.