PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kenaikan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai janggal di sistem Sirekap, Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi menjawab pertanyaan media terkait polemik tersebut ketika hendak bertolak ke Melbourne, Australia, Senin, 4 Maret 2024, untuk menghadiri agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.
Tak bicara banyak, Jokowi membelokkan pertanyaan tersebut ke pihak partai politik (parpol) dan KPU. Menurutnya itu bukan urusan yang harus ditangani atau ditanggapi oleh Kepala Negara RI.
"Itu urusan partai, tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU," kata Jokowi, dalam konferensi pers, yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Begitu pula dengan hak angket DPR RI yang masih ramai dibicarakan hingga saat ini. Jokowi meminta awak media untuk menanyakan perihal itu pada yang berwenang, yaitu parlemen sebagai penggugat.
"Itu urusan DPR, silakan ditanyakan ke DPR," ucapnya.
Baca Juga: Anies Soal Ledakan Suara PSI: Walau Ketuanya Anak Presiden, Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Adapun, keberangkatan Jokowi ke Australia akan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Hari ini, saya dengan delegasi terbatas akan berangkat ke Melbourne Australia untuk menghadiri KTT khusus ASEAN-Australia. KTT ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia," ujar Jokowi, sebelum berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.