kievskiy.org

Cara Mengetahui Habib Palsu, Garis Keturunannya Bisa Dibuktikan Lewat Organisasi Ini

Ilustrasi tersangka.
Ilustrasi tersangka. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pria berinisial JMW (24) ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan sertifikat habib dengan tarif Rp4 juta per orang. Melalui situs bodong, tersangka menduplikasi logo dan memuat nasab semua habib yang terdata di organisasi Rabithah Alawiyah.

Lalu bagaimana cara mengetahui habib palsu?

Dikutip dari NU Online, Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi, Usamah Zahid membeberkan cara membedakan habib asli dan palsu. Satu-satunya cara yakni dengan mendatangi Rabithah Alawiyah untuk memeriksa langsung kebenarannya.

“Cara paling tepat atau valid untuk cek kebenaran habib asli atau palsu adalah dengan mendatangi Rabithah Alawiyah yaitu organisasi yang menghimpun WNI yang memiliki keturunan langsung dengan Rasulullah SAW,” kata Usamah.

Umumnya, seorang habib akan mengenal satu sama lain karena masih terikat dengan nasab atau garis keturunan. Sehingga, jika seorang yang mengaku sebagai habib tidak dikenal oleh habib lainnya, kemungkinan besar dia adalah habib palsu.

"Pada dasarnya habib adalah dzuriyyah rasul atau keturunan Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Ali dan Sayyidatuna Fatimatuh. Kemudian putra Sayyidina Hasan dan Husen lalu menurunkan generasi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia," ujarnya.

Kategori Habib

Usamah menjelaskan ada tiga kategori habib yakni habib asli dan alim, habib asli tapi tidak alim, dan habib palsu.

Habib kategori pertama menurutnya harus dihormati dan dimuliakan karena dalam dirinya mengalir darah Rasulullah SAW. Dengan ilmu yang dimiliki, masyarakat muslim punya kewajiban untuk tunduk dan patuh kepadanya.

Sementara habib kategori kedua adalah keturunan Rasul yang kurang memahami ilmu agama lantaran biasanya tidak pernah mengenyam pendidikan keagamaan di sekolah maupun pesantren. Namun, umat muslim tetap punya dianjurkan untuk menghormatinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat