kievskiy.org

AS Kucurkan Dana Hibah Rp31,3 Miliar untuk Indonesia, Dukung Pembangunan IKN

Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN). /Instagram/@kemenpupr

PIKIRAN RAKYAT - Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan dana hibah ke Indonesia sebesar USD 2 juta atau setara dengan Rp31,3 miliar. Dana tersebut ditujukan untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota pintar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. 

“Kami akan memberikan dana hibah kepada Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk bantuan teknis yang akan mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas guna mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara,” kata Direktur USTDA Enoh T. Ebong, dikutip dari Antara pada Jumat, 8 Maret 2024.

Ebong mengungkapkan bahwa sejak berdiri pada 1992, USTDA telah mendanai lebih dari 100 proyek infrastruktur di negara berkembang. AS melakukan hal itu dengan membawa misi untuk membantu negara berkembang dalam meningkatkan infrastruktur hijau dan berkelanjutan.

Melalui misi tersebut pula, AS membawa inovasi teknologi mereka. Menurut keterangan Ebong, USTDA biasanya membantu dari segi persiapan proyek dengan memberikan analisis komprehensif, membangun kemitraan dengan para pelaku industri AS, membangun hubungan, dan menemukan solusi untuk menghadapi tantangan.

Baca Juga: Muhammadiyah Usul Sidang Isbat 2024 Ditiadakan: Hemat Anggaran

“Kami melakukan ini dengan hibah kepada persiapan proyek yang merupakan pekerjaan tahap awal yang diperlukan dalam menentukan persyaratan teknis dan menarik pembiayaan serta investasi yang dibutuhkan,” ucapnya.

Pada April 2024 mendatang, USTDA pun akan menerbangkan sejumlah delegasi Indonesia ke sejumlah kota di Amerika Serikat, seperti New York, Texas, dan California. Mereka akan menjalani agenda pertemuan dengan para ahli infrastruktur, ahli kebijakan, dan ahli peraturan untuk memperkuat cara menghadapi tantangan infrastruktur.

Kata Kepala OIKN

Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono pun merespons dengan baik dana hibah dari Amerika Serikat itu. Ia menyebut IKN yang menjadi ibu kota hijau, cerdas, tangguh, inklusif dan berkelanjutan memang membutuhkan suntikan investasi, pengetahuan, dan jaringan.

Terkait dengan investasi di IKN, Bambang menyebutkan bahwa 20 persen pembangunannya didanai oleh APBN, dan 80 persen sisanya dari pihak swasta.

Sementara soal kebutuhan pengetahuan, Bambang pun memuji Amerika Serikat yang terdepan dalam teknologi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat