kievskiy.org

Hasto PDIP: Ada Kekuatan Besar di Belakang KPU, Partai Pendukung Ganjar-Mahfud Dikecilkan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuding adanya kekuatan besar di belakang Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melakukan intervensi hasil quick count Pemilu 2024.

"Kami bertemu dengan pakar IT, ini tidak hanya terkait dengan KPU, ada kekuatan besar di belakang KPU yang kemudian menggunakan Sirekap untuk merancang suatu desain melalui quick count yang diintersep," katanya kepada wartawan pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Terkait tuduhan itu, dia memastikan pihaknya mengantongi bukti-bukti yang kuat. Adapun langkah intervensi tersebut, kata Hasto, tak hanya terjadi pada Pilpres, melainkan pula Pileg 2024.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: PDIP Siap Berjuang sebagai Oposisi

"Ini ada bukti-bukti. Quick count itu diintersep, tidak hanya untuk Pilpres, tetapi juga untuk Pileg," tutur dia.

Dia lantas menyinggung soal hasil penghitungan suara Partai Gerindra pada Pileg 2024.

"Exit poll itu pernah menunjukkan bagaimana Gerindra setidak-tidaknya nomor 2 (perolehan suara). Lalu, ada suatu upaya mengintersep quick count untuk Pemilu legislatif, sehingga akhirnya Partai Gerindra muncul (peringkat) ketiga," kata Hasto.

Sementara perolehan suara partai politik yang mengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD diintervensi.

"Dan kemudian PSI dibesar-besarkan, sementara partai yang mendukung Pak Ganjar-Mahfud dikecil-kecilkan. PDI Perjuangan dikecil-kecilkan, PPP dikecil-kecilkan, bahkan nanti bisa tercatat ini, bahwa pemerintahan rezim saat ini menghilangkan sejarah partai Ka'bah," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat