PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengusulkan pengangkatan 10.200 tenaga honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) 2024. Seturut dengan itu, penerimaan calon pegawai negeri sipil 2024 ditiadakan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memprioritaskan pengangkatan seluruh tenaga non aparatur sipil negara. Mereka yang diangkat yakni para guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) jumlah tenaga honorer di Kabupaten Bekasi mencapai 10.200 orang. Jika memenuhi syarat, seluruh tenaga non-ASN itu akan diusulkan menjadi PPPK.
“Untuk tahun 2024, Pemkab Bekasi berkomitmen memprioritaskan penyelesaian pengangkatan tenaga honorer yang memenuhi syarat untuk menjadi PPPK yang diperkirakan jumlahnya mencapai 10.200. Sejauh ini, itu yang menjadi prioritas kami untuk memastikan keberlanjutan karier para pegawai di lingkungan Pemkab Bekasi. Meskipun tentu ada implikasinya,” ujarnya.
Dengan fokus pada pengangkatan honorer, kata Dani, Pemkab Bekasi tidak akan membuka formasi CPNS 2024. Namun, formasi CPNS akan kembali dibuka pada 2025.
“Namun implikasinya kami tidak membuka formasi CPNS 2024 dan akan dibuka kembali pada 2025. Untuk tahun ini kami dedikasikan seluruh formasi yang diberikan pusat untuk penyelesaian tenaga honorer. Dan itu telah melalui kajian serta konsultasi dengan provinsi maupun kementerian,” ucap dia.
Kendati tidak ada penerimaan CPNS di Kabupaten Bekasi, kata Dani, masyarakat bisa melamar pada banyak lowongan kerja di banyak kementerian maupun pemerintah daerah lainnya.
Formasi CPNS 2024 jadi yang terbanyak
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) pada Kamis 14 Maret 2024, penerimaan CPNS 2024 merupakan yang terbesar dalam tujuh tahun terakhir.
Dani menuturkan, sesuai paparan MenpanRB, terdapat sekira dua juta lebih formasi dibuka, baik pada pemerintah pusat maupun daerah. Ia berharap, terbukanya formasi itu mampu menjadi modal bagi peningkatan kualitas dan kinerja birokrasi ke depannya.
“Formasi tahun ini terbesar dalam 7 tahun terakhir, ada sekitar 2 juta formasi terbuka. Diharapkan rekrutmen tahun 2024 betul-betul menjadi modal bagi peningkatan kualitas dan kinerja birokrasi kita ke depannya. Maka walaupun tidak dibuka di Kabupaten Bekasi, masih terdapat penerimaan formasi lainnya di kementerian maupun pemda lainnya,” katanya.