kievskiy.org

Persawahan di Demak Terendam Banjir Bandang, Jadi Tontonan Warga Bak di Pantai

Pemerintah Kabupaten Demak Telah Siapkan Tempat Mengungsi untuk Warga Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Wulan
Pemerintah Kabupaten Demak Telah Siapkan Tempat Mengungsi untuk Warga Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Wulan /Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif

PIKIRAN RAKYAT – Demak dilanda banjir bandang hingga Selasa, 19 Maret 2024, karena berbagai sebab. Tapi penyebab yang paling utama karena tanggul jebol sehingga tidak bisa menahan air dari laut.

Banjir yang melanda Demak ini bahkan sampai merendam persawahan warga. Di media sosial beredar luas kondisi persawahan warga yang terendam banjir bak pantai dan jadi tontonan warga di pinggi jalan.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter @LokalPendaki, terlihat warga memarkirkan motor mereka di pinggir jalan sambil meratapi persawahan yang direndam banjir. Terlihat pohon tinggi, kini hanya terlihat bgian pucuknya saja.

"Banjir di Demak, persawahan berasa lautan," kata akun @LokalPendaki.

Baca Juga: Hak Angket Terus Bergulir di DPR, 5 Anggota Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan

Perekam video bahkan berseloroh kini dirinya bisa ‘mantai’ di area persawahan yang terendam banjir tersebut. Jalanan yang menghubungkan persawahan dengan rumah warga juga lama-lama terkikis dengan volume air yang sangat besar.

“Lautan coy, mantai sek (Lautan, mantai dulu)” ujar perekam video tersebut, dikutip dari Twitter @LocalPendaki, Rabu 20 Maret 2024.

Ribuan hektare sawah terendam banjir

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan ada ribuan hektare lahan pertanian di sejumlah kabupaten terancam gagal panen akibat terendam banjir. Sejumlah kabupaten mengalami dampak yang parah yakni Kabupaten Grobogaban, Demak, Kudus, Jepara, dan Pati.

Sebanuak 4.381 hektare lahan tanaman padi di Kabupaten Grobogan terdampak banjir. Data tersebut per 15 Maret 2024, padahal umur tanaman padi baru 5-100 hari setelah tanam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat