kievskiy.org

Kapal Rohingya Terbalik di Perairan Aceh Barat, Warga Tolak Kedatangan Pengungsi yang Berhasil Dievakuasi

Puluhan Imigran etnis Rohingya berada di atas kapal yang terbalik di perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, Aceh.
Puluhan Imigran etnis Rohingya berada di atas kapal yang terbalik di perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. /Antara/Syifa Yulinnas

PIKIRAN RAKYAT - Kapal pengungsi Rohingya terbalik di perairan Meulaboh, Aceh Barat, pada Rabu 20 Maret 2024. Kejadian itu diketahui Basarnas, setelah sejumlah nelayan Aceh Barat melihat 1 Kapal pengungsi Rohingya Tenggelam di 16 nautical miles arah Barat dari Perairan Suak Uleue pada pukul 10.00 WIB. Nelayan kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian untuk bantuan SAR.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Al Hussain mengatakan bahwa operasi pencarian terhadap kapal pengungsi Rohingya yang terbalik sudah berjalan hingga Kamis 21 Maret 2024 pukul 3.00 WIB. Kemudian, proses pencarian dilanjutkan pukul 7.00 WIB.

“Kapal SAR Kresna kembali melanjutkan pencarian dengan area pencarian berada 28 nautical mile dari pelabuhan Meulaboh dengan hitting 296 derajat dengan luas area pencarian pada hari ini sekitar 200 nautical mile dan tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan,” tuturnya.

69 Pengungsi Berhasil Dievakuasi

Kapal SAR Kresna 232 sampai di di Pelabuhan Jetty Ujong Karang pada Kamis 21 Maret 2024 sore, beberapa pengungsi Rohingya terlihat lemas karena terapung selama kurang lebih dua hari. Bahkan, beberapa dari mereka mengalami dehidrasi.

Sejumlah petugas SAR membawa pengungsi yang kondisinya sudah sulit bergerak menggunakan tandu dan menggotong mereka ke tempat yang aman.

Total pengungsi Rohinya yang berhasil dievakuasi pada Kamis 21 Maret 2024 berjumlah 69 orang. Mereka terdiri dari 42 pria, 18 perempuan, dan sembilan anak-anak.

Jika digabung dengan enam orang yang diselamatkan oleh nelayan sehari sebelumnya, total pengungsi yang berhasil diselamatkan sebanyak 75 orang. Mereka terdiri dari 44 pria, 22 perempuan, dan sembilan anak.

Kasi Operasi dan siaga Basarnas Banda Aceh, M. Fathur Rahma mengatakan bahwa proses evakuasi berlangsung selama tiga jam. Proses evakuasi cukup sulit lantaran hanya menggunakan satu kapal.

“Alhamdulillah berdasarkan luas area SAR map yang kita petakan pada hari ini membuahkan hasil, mendapat korban dan berhasil kita evakuasi dengan selamat sebanyak 69 orang,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat