/photo/2024/03/21/344238625.png)
PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto menyinggung pihak yang tiba-tiba muncul di hadapannya membawa daftar nama titipan, diduga meminta sejumlah jabatan strategis di pemerintahan baru. Pihak tersebut bahkan muncul saat Prabowo masih unggul sementara di Pilpres 2024.
Cerita itu disampaikan Prabowo di depan ratusan kader PAN yang menghadiri acara buka bersama. Mulanya, Prabowo memuji elite PAN yang diakuinya sebagai teman di kala senang dan susah. Berbekal hubungan yang kuat itu, Prabowo tidak pernah ragu untuk berkoalisi dengan PAN untuk memenangkan pemilu.
“PAN itu mudah untuk diajak berkawan, dan kalau diajak berkawan ya menjadi kawan sejati,” katanya saat menghadiri acara Buka Bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PAN, Jakarta.
Prabowo lalu menyinggung pihak-pihak yang mengaku sebagai teman kala suaranya unggul di hampir semua provinsi di tanah air. Meski hal ini biasa terjadi di dunia politik, Prabowo tetap heran melihat sikap tersebut.
“Kawan itu ada banyak jenisnya, sampai dalam Bahasa Inggris itu dikatakan a friend in need is a friend indeed, kawan sejati adalah kawan di saat susah. Kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali, yang gak pernah nongol sekian tahun, nongol semua,” ujarnya.
Nongol Bawa Titipan
Namun yang lebih aneh lagi baginya, pihak tersebut datang membawa daftar nama titipan dan meminta jabatan strategis di pemerintahan yang akan datang.
“Yang repot, nongol bawa daftar titipan lagi,” kata Prabowo.
Meski begitu, kata Prabowo, sejak awal Presiden Joko Widodo sudah mewanti-wantinya. Sebab, kondisi serupa juga pernah dialami Jokowi usai menang pemilu sebelumnya.
“Pak Jokowi mengatakan 'Ya Mas Bowo itulah nanti, Mas Bowo siap-siap saja'. Apalagi, masa pengalihan ini kan cukup lama, tujuh bulan. Setiap hari ada yang minta ketemu, ujungnya juga...” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.