PIKIRAN RAKYAT - Politikus sekaligus Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menyampaikan ramalannya soal nasib PDIP pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Menurutnya menilik hasil Pemilu 2024, partai berlambang banteng itu tidak akan lagi menjadi partai jumawa yang mampu memenuhi presidential treshold 20 persen secara mandiri.
"Kita tidak akan menemui lagi partai yang sombong. Partai yang sekjennya Hasto bilang tidak akan bekerja sama dengan PKS dan Demokrat. Kalau masih sombong, nanti bisa-bisa nggak dapat koalisi di 2029. Kekuatan 17 persen harus membuat introspeksi besar," kata Andi Arief seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari media sosial X.
Menurutnya, perolehan suara 16 persen membuat PDIP mau tidak mau harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon presiden pada Pemilu 2029.
"Bagaimana dengan Ganjar Pranowo? Masih bisa bersaing di 2029, namun dalam kondisi berbeda dengan 2024. PDIP sudah tak bisa mencalonkan sendiri. Daya tawar Ganjar melemah," kata Andi Arief.
"Menurut saya, sistem politik dan kepartaian sampai 2029 akan menarik, karena partai-partai saling membutuhkan untuk membangun kepentingan bersama di 2029. Tidak ada yang dominan dan merasa kuat sendiri. Mudah-mudahan tetap memprioritaskan mengurus rakyat," kata Andi Arief.
Selain meramal nasib PDIP dan Ganjar Pranowo, Andi Arief juga meramalkan nasib Anies Baswedan. Dalam pernyataannya, Andi Arief menekankan bahwa usia Anies Baswedan yang saat ini masih 54 tahun memberinya kesempatan untuk bergerak dalam kancah politik lebih lanjut.
Dia menyarankan Anies untuk mempertimbangkan pendirian partai politik baru guna bersaing dalam Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang, sebelum kemudian mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 di usia di atas 65 tahun.
"Andi Arief menyoroti usia Anies Baswedan yang saat ini masih 54 tahun. Pada tahun 2029, dia masih di bawah 60 tahun, memberinya kesempatan untuk mendirikan partai politik dan bersaing dalam Pileg, sebelum kemudian mencalonkan diri dalam Pilpres di usia di atas 65 tahun," ungkap Andi Arief.
Prediksi ini muncul setelah Hasil Pemilu 2024 resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di mana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming keluar sebagai pemenangnya. Meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap menjadi juara dalam Pileg 2024, namun dengan penurunan perolehan suara hingga 16 persen, diikuti oleh Golkar dan Gerindra.***