kievskiy.org

Fenomena La Lina Terdeteksi Berkembang di Indonesia, Curah Hujan Meningkat, BMKG Berikan Peringatan!

Peta Indonesia.
Peta Indonesia. /Pixabay/MichaelGaida

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan fenomena La Lina sedang berkembang di Indonesia. Masyarakat diminta waspada terhadap dampak fenomena tersebut.

"Waspada Bencana Hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor," tulis BMKG dalam keterangannya pada Sabtu,3 Oktober 2020.

Menurut BMKG, hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La Nina sedang berkembang.

Baca Juga: Siap Hancurkan Radikalisme di Prancis, Emmanuel Macron : Islam Agama dalam Krisis

Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5 derajat Celcius, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.

“Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6 derajat Celcius pada bulan Agustus, dan -0.9 derajat Celcius pada bulan September 2020,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal dalam keterangan tertulis, BMKG.

BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Pesaing Honda Forza dan Yamaha Xmax Punya Warna Baru, Dijual Rp 60 Jutaan

Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat