PIKIRAN RAKYAT - Kasus mutilasi yang dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya kini sedang menjadi perbincangan, mengingat perbuatan keji yang dilakukan pelaku di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pelaku bernama Tarsum melakukan mutilasi pada istrinya bernama Yanti, didiga akibat stres terlilit hutan karena ulah anaknya yang kerap bermain judi online atau slot.
Bengisnya, Tarsum mrmotomg tubuh Yanti beberapa bagian dan menaruh potongannya di depan rumah para tetangga bahkan ia sempat menawarkan daging tersebut dengan barga murah.
Kejadian ini bikin geger dan membuat kemarahan netizen bergejolak, sementara itu ada beberapa fakta terkait kasus mutilasi yang dilakukan Tarsum kepada Yanti.
Fakta kasus mutilasi di Ciamis
- Diketahui bahwa pelaku merupakan seorang tukang jegal kambing, yang kesehariannya melakukan aktivitas jual beli daging kambing.
- Tarsum diduga depresi karena terlilit hutang dan modal usaha jual beli kambing miliknya dan santer beredar bahwa ia harus bayar hutang akibat ulah anaknya yang kerap main judi online.
- Akibat stres, Tarsum juga bahkan sempat berusaha bunuh diri sebelum menghabisi istrinya tersebut. Ia bahkan sempat dibawa warga ke klinik setempat karena mencoba membenturkan kepalanya berkali-kali.
- Nahas, istrinya malah jadi korban mutilasi oleh suaminya sendiri. Bahkan sang istri sempat menerima kekerasan dengan dipukul di dalam rumah. Tetangga yang tahu mencoba memanggil pihak kemanan setempat. Tapi terlambat, karena Yanti pada akhirnya mati di tangan sang suami.
- Jasad korban dalam kondisi mengenaskan dengan termutilasi menjadi beberapa bagian. Bahkan beredar video di mana Tarsum sempat memotong bagian tangan dan kaki korban yang membuat kasus ini makin ramai diperbincangkan.
- Dalam hal ini, diketahui bahwa pelaku memiliki dua anak, anak perempuan yang sudah menikah dan satu anak laki-laki yang masih bersekolah di SMA kelas 1.
Baca Juga: Kasus Mutilasi di Ciamis, Pelaku Alami Perubahan Sikap sebelum Kejadian Sadis
Pelaku diperiksa kejiwaan
Menurut keterangan polisi, saat diamankan Tarsum menunjukkan kosong bahkan tidak nyambung saat diajak bicara.
Dengan begitu, Kepolisian Resor Ciamis langsung menyiapkan tim untuk memeriksa lebih lanjut kondisi kejiwaan Tarsum.
"Sementara masih menunggu pemeriksaan kejiwaan pelaku," ungkap Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Akmal dikutip dari laman ANTARA.