/photo/2024/04/10/1040154643.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengusulkan pembangunan pulau baru dikhususkan sebagai tempat pengelolaan sampah. Pembangunan tersebut nanti akan memanfaatkan sedimen atau endapan pasir hasil pengerukan 13 sungai di wilayah Jakarta.
Heru mengatakan, Jakarta saat ini tidak memiliki lahan untuk dijadikan lokasi pembangunan atau pembuangan sampah, sehingga butuh opsi penanganan lanjutan. Menurut Heru, dalam 10 tahun ke depan, warga Jakarta kemungkinan tidak dapat lagi membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"10 tahun ke depan sudah enggak mampu juga kan, jadi pulau di sana tempatnya ditentukan silakan siapa. Kita reclaim pakai sedimen-sedimen, sampah segala macam, nanti dia jadi pulau," kata Heru di Balaikota DKI, pada Rabu, 15 Mei 2024.
Usulan untuk pengelolaan sampah lanjutan itu, kata Heru, bukan untuk menyelesaikan permasalahan yang di Jakarta saja, tetapi juga di wilayah aglomerasi.
Seperti diketahui, kawasan aglomerasi meliputi Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Cianjur.
Tiru Konsep Negara Maju
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa negara seperti Singapura, Jepang, dan Maldives telah membangun pulau untuk pengolahan sampah. Konsep yang diusulkan untuk ditiru untuk penanganan sampah yang ditempatkan di area pesisir laut utara.
"Ini kan baru ide, kalau bisa direspons, bikin tanggul, ini kan puluhan tahun," kata Heru.
"Membangunnya harus bersama dengan pemerintah pusat dan ke depan tempat pembuangan sampah yang kita bicarakan hari ini kalau pemikiran saya tidak hanya untuk Jakarta, untuk Bekasi, Depok, Tangerang Selatan, dan masa depan kota aglomerasi 100 tahun ke depan," ucap Heru.***