kievskiy.org

Kemendikbud Sebut Kuliah Bukan Kewajiban, DPR: Seolah Pendidikan Tinggi Hanya untuk Orang Kaya

Ilustrasi perguruan tinggi atau pendidikan tinggi.
Ilustrasi perguruan tinggi atau pendidikan tinggi. /Pixabay/Andrea1597

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus turut menanggapi pernyataan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie yang menyebut bahwa perguruan tinggi bersifat tersier, bukan kewajiban.

Ia menyayangkan apa yang disampaikan oleh Tjijik. Menurutnya, pernyataan Tjitjik tentu melukai anak bangsa.

"Terus terang saya sedih dan prihatin dengan pernyataan Bu Sesditjen Kemendikbudristek karena jelas akan melukai perasaan anak bangsa dan mereduksi keinginan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 20 Mei 2024.

“Apalagi, pernyataan tersebut dilontarkan untuk menanggapi protes mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi yang mengeluhkan kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang naik secara drastis dan tiba-tiba," ujarnya.

Seharusnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek bisa mendorong anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Bukan menyampaikan pernyataan diskriminatif.

"Ini malah melontarkan pernyataan diskriminatif seolah pendidikan tinggi itu hanya diperuntukkan bagi kaum yang kaya saja," ucapnya.

Guspardi mengatakan bahwa pemerintah memang bertugas untuk memenuhi hak pendidikan warganya. Mengingat, pendidikan merupakan kebutuhan dan berkaitan dengan hidup orang banyak.

SMA Saja Tidak Cukup

Dalam kesempatan yang sama, Guspardi juga menyinggung Indonesia Emas 2045. Untuk menyambut visi tersebut sekaligus bersaing secara global, maka pendidikan sampai SMA/SMK saja pun dinilai tidak cukup.

Ia menekankan bahwa pendidikan untuk anak-anak Indonesia harus merata.

"Anak bangsa Indonesia harus bisa mendapatkan layanan pendidikan perguruan tinggi secara luas dan merata," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat