kievskiy.org

Kasus Jampidsus Febrie Adriansyah Dikuntit Oknum Densus 88 Diambil Alih Jaksa Agung

Ilustrasi mata-mata.
Ilustrasi mata-mata. /PIXABAY/mohamed_hassan PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh oknum Densus 88 kini diambil alih oleh Jaksa Agung. Sehingga, hal itu menjadi urusan kelembagaan yang dapat dijelaskan secara terang oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum).

"Jadi, kalau mengenai istilahnya kuntit-menguntit atau intip-mengintip ini sudah diambil alih oleh Jaksa Agung, karena ini juga sudah menjadi urusan kelembagaan, sehingga ini harus secara resmi disampaikan," tutur Febrie Adriansyah di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 29 Mei 2024.

Mantan Direktur Penyidikan Jampidsus itu mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya fokus untuk menuntaskan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022 agar segera bisa dilimpahkan ke pengadilan. Apalagi, kasus korupsi timah itu merugikan negara hingga Rp300 triliun.

Febrie Adriansyah menegaskan bahwa persoalan kuntit-menguntit tersebut pada saat ini sudah tidak menjadi persoalan pribadinya.

"Sekali lagi, tadi saya jelaskan, karena ini sudah diambil alih Jaksa Agung, dan tentunya menjadi persoalan institusi bukan lagi persoalan saya sebagai pribadi. Ini akan dijelaskan nanti oleh Kapuspenkum yang sudah ada arahan dari Jaksa Agung," ujarnya.

Dikuntit dan Difoto

Sementara itu, Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana membenarkan fakta adanya penguntitan oleh personel Polri kepada Jampidsus Febrie Adriansyah.

"Bahwa memang benar ada, bukan isu lagi, fakta penguntitan di lapangan," ucapnya.

Penguntitan tersebut dilakukan oleh anggota Polri dari Densus 88 Antiteror Polri. Setelah diketahui ada penguntitan, berupa pengambilan foto dan sebagainya, anggota tersebut dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa dan diketahui identitasnya.

"Ternyata di dalam handphone yang bersangkutan ditemukan profiling Pak Jampidsus," kata Ketut Sumedana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat