kievskiy.org

Anggota Komisi III DPR Setuju Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

Ilustrasi gedung DPR dan MPR.
Ilustrasi gedung DPR dan MPR. /Foto: dok. MPR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman setuju dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang mengusulkan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada korban judi online. Menurutnya, pemberian bansos tersebut penting untuk melepaskan korban dari ketergantungan judi online. 

“Kami sepakat bahwa korban judi online bisa mendapatkan bansos untuk sementara waktu. Karena memang harus melepaskan ketergantungan korban-korban tersebut dengan judi online,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Sabtu, 15 Juni 2024. 

Habiburokhman berpendapat apabila korban judi online bisa bertahan hidup dengan pemberian bansos dari pemerintah, maka secara bertahap korban dapat berhenti dari keinginan bermain judi online.

“Jadi kalau dia bisa survive artinya dia bisa kurang keinginannya beradu nasib dengan bermain judi online,” tuturnya. 

Lebih lanjut Habiburokhman menyebut pemberian bansos penting untuk melengkapi tindakan penegakan hukum yang tengah gencar dilakukan Polri. Dia menyebut pemberian bansos dan tindakan hukum adalah upaya penanganan judi online dari hulu sampai ke hilir. 

“Ini penting untuk melengkapi tindakan penegakan hukum yang sekarang gencar dilakukan oleh Polri. Jadi dari hulu maupun hilir ditangani secara serius judi online ini. Kami sepakat sekali,” ujarnya. 

Di DPR dan DPRD Ada yang Terpapar Judi Online

Habiburokhman mengaku prihatin atas adanya oknum anggota Polri yang terpapar judi online. Akan tetapi, kata dia, bukan cuma oknum Polri, ada juga anggota DPR dan DPRD yang terpapar judi online.

“Memang memprihatinkan juga jika ada anggota Polri yang terpapar judi online. Cuma memang mereka juga manusia biasa. Profesi apapun sangat mungkin terpapar judi online karena memang peredarannya cukup luas. Di DPR, DPRD saya dengar ada juga teman-teman yang terpapar,” kata Habiburokhman. 

Untuk institusi Polri, Habiburokhman menyarankan agar masing-masing anggota Polri dicek ponselnya untuk memastikan ada atau tidaknya aplikasi judi online. Upaya tersebut penting demi meningkatkan kewaspadaan meluasnya peredaran judi online. 

“Jangan dianggap remeh misalnya ada satu dua terpapar tapi lama-lama mengganggu ekonomi keluarga begitu juga bisa mengganggu kinerjanya sebagai anggota Polri,” ujar Habiburokhman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat