PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pelaku usaha jasa konstruksi bersiap menghadapi kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Hal ini diungkapkan La Nyalla dalam Rapat Kerja Daerah Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Jawa Timur (Rakerda Gapeknas Jatim) pada Minggu 18 Oktober 2020 di Surabaya.
La Nyalla menyebut pengusaha jasa konstruksi dalam negeri seharusnya berusaha untuk memperbaiki kualitas daya saingnya demi menghadapi pesaing dari berbagai negara ASEAN.
Baca Juga: Dul Jaelani Bocorkan Sosok Aktris Inisial TB yang Dipacarinya, Maia Estianty Tersanjung: Masyaallah!
Selain itu, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi pun mulai berlaku dan wajib dipatuhi pelaku usaha mulai awal tahun depan.
Ia pun menyoroti 10 persoalan yang sering menghambat peningkatan daya saing jasa dan industri konstruksi nasional.
Pertama, La Nyalla melihat pemerintah daerah (pemda) belum memaksimalkan fungsi pembinaannya terhadap masyarakat jasa konstruksi.
Baca Juga: Hanum Rais Luruskan Kabar Tabrakan yang Dialami Hanafi Rais di Tol Cipali
Padahal, hal ini sudah didorong pemerintah pusat lewat Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah (TPJKD) sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor 601 Tahun 2006.