PIKIRAN RAKYAT - Menjelang libur panjang akhir Oktober 2020, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberi imbauan agar tak lagi mengulang kasus Agustus 2020 lalu.
Pasalnya terdapat lonjakan kasus virus corona baru (Covid-19) usai libur panjang Idul Adha yang berlangsung selama akhir Juli-Agustus 2020 di sejumlah wilayah Indonesia.
Tak sedikit pihak yang juga mengkhawatirkan bahwa kejadian itu bisa terulang pada libur panjang akhir Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma’ruf, YLBHI: Jalan Mundur Demokrasi, Penegakan Hukum dan HAM
Rencananya, libur akan terlaksana mulai dari 28 Oktober 2020-1 November 2020.
Terkait dengan kemungkinan adanya pengaruh libur panjang tersebut dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia, Epidemiolog Universitas Padjadjaran (Unpad), dr. Panji Fortuna Hadisoemarto turut membuka suara.
Saat diwawancarai redaksi Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 20 Oktober 2020, ia mengingatkan bahwa penularan virus corona di Indonesia masih tinggi dengan penyebaran yang berasal dari seluruh provinsi.
Baca Juga: Gandeng IPOMI, ExxonMobil Bantu Cegah Penyebaran Covid-19 di Angkutan Umum
"Saya pikir yang harus diingat adalah pertama kasus penularan covid di Indonesia masih tinggi," ujarnya.