kievskiy.org

Bocor Isi Pesan Provokator Demo UU Cipta Kerja, Ajak Massa Bawa Oli buat Bikin Polisi Jatuh!

Sejumlah Pelajar yang akan mengikuti aksi unjuk rasa terjaring razia di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/10/2020). Sebanyak 23 pelajar yang akan mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta diamankan oleh petugas Polisi dan TNI untuk selanjutnya dilakukan pembinaan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Sejumlah Pelajar yang akan mengikuti aksi unjuk rasa terjaring razia di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/10/2020). Sebanyak 23 pelajar yang akan mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta diamankan oleh petugas Polisi dan TNI untuk selanjutnya dilakukan pembinaan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc. /Fakhri Hermansyah ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 20 Oktober 2020, Kepolisian Polda Metro Jaya Jakarta menangkap 7 orang pelajar yang diduga menjadi provokator massa untuk ikut demo menolak UU Cipta Kerja.

7 orang pelajar ini diketahui merupakan admin grup media sosial (medsos) yang meminta agar para pelajar melakukan kerusuhan pada aksi massa yang siap dilakukan hari ini di Istana Negara.

Setelah ditangkap, pihak Polda Metro Jaya pun mengungkap isi pesan dari para pelajar yang memberontak terhadap pemerintahan tersebut.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma’ruf, YLBHI: Jalan Mundur Demokrasi, Penegakan Hukum dan HAM

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI, para provokator itu mengaku meminta para pelajar yang mengikuti demo untuk membawa benda-benda berbahaya yang bisa melukai para polisi.

"Jangan gentar, dia aparat kemananan negara malah pakai senjata ngelukain kita.

"Besok tanggal 20 (Oktober, hari ini) bawa batu yang tajam, biar pecah kepalanya dan mampus mereka (polisi)," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Baca Juga: Pakai Formasi Khusus, Kelompok Buruh Demo UU Cipta Kerja Sambil Cegah Covid-19

Tidak hanya batu tajam, para provokator ini juga meminta massa membawa alat lainnya seperti botol, gear motor, yang akan mereka lemparkan secara bar-bar ke arah Polisi.

Selain itu ada satu modus unik yang digunakan admin grup Facebook STM Se-Jabodetabek ini demi bisa mencelakai para polisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat