PIKIRAN RAKYAT - Sudah berkali-kali isu perombakan (reshuffle) kabinet menjadi wacana setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil menterinya.
Akan tetapi, sudah setahun Kabinet Indonesia Maju bekerja, evaluasi yang menyangkut reshuffle masih belum dilakukan oleh Jokowi.
Guru besar ilmu politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, menilai, Jokowi memang sudah seharusnya melakukan perombakan kabinet.
Baca Juga: Aniaya Kawannya hingga Tewas di Malaysia, PMI Asal NTB Dibebaskan dari Hukuman Mati
Jika tak ada perombakan, kata dia, Presiden akan tetap mendapatkan permasalahan yang sama dengan yang selama ini terjadi.
"Nah, problem yang sama itu yang saya kira perlu dijadikan solusinya. Salah satu solusi dalam politik kan ketika mesinnya mogok ya harus diganti.
Itu yang saya kira, setidaknya kalau ada reshuffle itu ada hal yang barulah. Kita punya harapan barulah," kata Muradi, saat dihubungi, Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau Warga di Rumah Saja saat Libur Panjang, Pelancong Bakal 'Ditodong' Tes Covid-19
Sebagai orang Jawa, terang dia, Jokowi memiliki kecenderungan untuk tidak menyampaikan secara eksplisit akan ketidakpuasannya terhadap kinerja menteri tertentu. Keluhan terhadap menteri, kata Muradi, juga sudah berkali-kali dilakukan oleh Jokowi.