PIKIRAN RAKYAT - Penanganan virus corona baru (Covid-19) tak bisa lepas dari tenaga kesehatan.
Sejak virus corona pertama terdeteksi di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 lalu tenaga kesehatan telah menjadi garda terdepan untuk membantu mengurangi lonjakan kasus positif Covid-19.
Di Indonesia, tenaga kesehatan pun berasal dari para relawan maupun orang-orang yang telah ditugaskan oleh pemerintah untuk membantu pasien virus corona.
Baca Juga: Bambang Trihatmodjo Tak Melarang, Mayangsari Kembali ke Dunia Hiburan Usai 7 Tahun Vakum
Terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, Koordinator Relawan COVID-19 Andre Rahadian mengatakan bahwa ia mengundang sarjana kesehatan masyarakat (SKM) untuk bergabung bersama timnya.
Pernyataan itu ia sampaikan saat mengisi sebuah talkshow bertema 'Pemuda-Pemudi Bergerak Melawan COVID-19' di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Covid19.go.id, Andre menjelaskan bahwa tenaga baru itu nantinya akan ditugaskan untuk relawan tracing (pelacakan).
Baca Juga: Jumlah Masjid yang Memanfaatkan Layanan Perbankan Syariah Terus Ditambah
Menurut data base, tercatat jumlah relawan yang saat ini terdaftar ada sebanyak 32.000 orang.