PIKIRAN RAKYAT - Pemerintahan Jokowi lewat Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyatakan selalu menghargai aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.
Namun, hal ini dibantah oleh kenyataan di lapangan yang dirasakan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (BEM UNY) Bayu Septian.
Pernyataannya pun didukung oleh Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati yang menyebut begitu banyak laporan kekerasan polisi terhadap mahasiswa.
Baca Juga: Pernikahannya Dibantah, Venti Firgianti Kedapatan Unggah Kebersamaan dengan Kiwil 2 Bulan Lalu
Saking banyaknya, Asfinawati mengaku sudah tidak sanggup lagi melihat video-video tindak kekerasan terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa.
"Jadi, saya harus mengaku bersalah. Saya tidak sanggup lagi melihat rekaman video orang yang ditangkap dengan berbagai kekerasan itu," ungkapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Ia mengatakan tim advokasi selalu mendapatkan bukti-bukti video yang menyertai laporan tindak kekerasan terhadap massa aksi.
Baca Juga: Link Live Streaming Gratis AC Milan vs Sparta Praha Liga Europa
"Foto udah bengep-bengep, saya sudah hampir enggak kuat lagi melihat itu," kata dia mengomentari banyaknya laporan ini.