kievskiy.org

Tanggapi Tangisan Djoko Tjandra, Peneliti ICW: Lumrah, Hampir Setiap Pelaku Kejahatan Jual Tangisan

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana ( dua dari kanan) menanggapi tangisan Djoko Tjandra untuk acara Mata Najwa.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana ( dua dari kanan) menanggapi tangisan Djoko Tjandra untuk acara Mata Najwa. /Instagram/kurniaramadhana

PIKIRAN RAKYAT – Isak tangis Djoko Tjandra saat bersaksi di sidang Jaksa Pinangki Sirna Malasari menjadi sorotan berbagai kalangan, tak terkecuali jurnalis Najwa Shihab.

Melalui tayangan Mata Najwa yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, Najwa Shihab mengundang Soesilo Aribowo selaku kuasa hukum Djoko Tjandra, untuk menanyakan terkait alasan Djoko Tjandra menitikan air mata.

Sebelum menjawab, Soesilo Aribowo mengutip pernyataan mantan presiden Amerika Serikat Thomas Jefferson yakni ‘Ketidakadilan datang, maka dia akan melawan’.

Baca Juga: Belanda Nyaris Kalah jika tak Ada Donny van de Beek, 2 Pemain Cedera Serius

“Ini yang terjadi sebenarnya kepada pak Djoko Tjandra, pak Djoko Tjandra merasakan ada ketidakadilan dari putusan-putusan PK (Peninjauan kembali) kemarin itu,” ucapnya dalam Acara Najwa Shihab yang tayang pada Rabu 11 November 2020 malam itu. 

“Sehingga pak Djoko Tjandra merasa kecewa yang sangat mendalam, dan selama 20 tahun dia berjuang untuk itu, dan pada akhirnya pun sekarang menjadi terpidana, bahkan juga menjadi terdakwa pada kasus-kasus yang lain,” tutur Soesilo Aribowo menambahkan.

Mendengar penuturan tersebut, Najwa Shihab pun kembali menanyakan apakah tangisan Djoko Tjandra merupakan ungkapan kekecewaan dan merasa menjadi korban ketidakaadilan selama ini.

Baca Juga: Tagar Youtube Down Trending, Ada 275.000 Laporan Kesulitan Nonton Video

“Iya, di depan kami juga sering mengatakan hal itu. Kadang-kadang pak Djoko teringat mengenai keluarganya, selama 20 tahun sebenarnya tidak pantas bagi mereka untuk menerima perlakuan yang seperti ini,” ujar Soesilo Aribowo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat