PIKIRAN RAKYAT - Tersangka dugaan penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte, menerangkan bahwa dirinya akan buka-bukaan dalam persidangan.
Berkas para tersangka kasus perkara dugaan penghapusan red notice Djoko Tjandra pun telah diterima oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel).
Berkas-berkas tersebut nantinya akan diproses oleh Kejari Jaksel sebagai alat bukti dan para tersangka siap disidang.
Baca Juga: Diperkuat 'Ruh' Setan Merah, Gunnar Solskjaer pun Selamat saat Manchester United Menggila
"Ada waktunya, ada tanggal mainnya, kita buka semuanya nanti," ujar Napoleon, seperti dilansir dari RRI.co.id, Jumat 16 Oktober 2020.
Sebagaimana diberitakan Zonapriangan.com dalam artikel, "Irjen Pol Napoleon Siap Buka-bukaan Terkait Skandal Red Notice Djoko Tjandra, Napoleon: Ada Waktunya", Napoleon bersama tersangka lainnya, Brigjen Prasetijo Utomo, dan pengusaha Tommy Sumardi langsung kembali ke mobil tahanan dengan mengenakan rompi tahanan pink.
Dalam kasus dugaan gratifikasi pencabutan red notice Djoko Tjandra, dua tersangka diduga berperan sebagai penyuap dan dua tersangka lainnya penerima suap.
Baca Juga: UU Disahkan: Merobek, Membakar, hingga Menginjak-injak Bendera Tiongkok akan Ditindak Hukum
Dua penyuap yang dimaksud adalah Djoko Tjandra serta pengusaha Tommy Sumardi.