kievskiy.org

Dukung Menpora, La Nyalla juga Minta Atlet Masuk ke Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. /Dok. DPD RI

PIKIRAN RAKYAT - LaNyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI meminta supaya proses vaksinasi kepada atlet dan pelatih dapat dilakukan setelah tenaga kesehatan dan kelompok prioritas dalam penanganan pandemi mendapatkan vaksin COVID-19.

LaNyalla menyatakan hal tersebut, dalam menanggapi rencana Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang akan mengusulkan agar para atlet dan pelatih mendapat vaksinasi Covid-19 sebagai persiapan untuk mengikuti berbagai kejuaraan olahraga di tahun depan.

LaNyalla mengatakan tetap yang utama menerima vaksinasi adalah tenaga kesehatan sebagai prioritas yang mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama. Kemudian TNI/Polri dan kelompok non-medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

 Baca Juga: Tim Operasi Yustisi Bali Sisir Kawasan Pariwisata, 8 Warga Kena Teguran Simpatik

“Kami mendukung agar para atlet mendapat prioritas vaksinasi dan usul Menpora perlu dikaji dan dipertimbangkan karena bagaimanapun vaksinasi atlet tetap penting utamanya bagi mereka yang tengah mempersiapkan diri di kejuaraan olahraga tahun depan,” ujar LaNyalla dalam siaran pers di Jakarta Selasa, 15 Desember 2020.

Mantan ketua umum PSSI itu berharap vaksinasi kepada para atlet kedepannya dapat membuat dunia olahraga kembali bergeliat setelah situasi pandemi Covid-19 ini nyaris melumpuhkan seluruh event olahraga yang berdampak pada program atlet, khususnya dalam ajang kejuaraan.

"Pandemi Covid-19 berdampak kepada banyaknya kejuaraan yang terhenti Namun dengan pemberian vaksin kepada atlet, kita harapkan agar program pelatihan berjalan maksimal. Dengan begitu, atlet-atlet kita bisa kembali meraih  prestasi dan membanggakan negara," kata LaNyalla sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

 Baca Juga: Man City vs West Brom: Usai Hasil Imbang, Ilkay Guendogan Sebut Manusia Biasa Bukan Mesin

Sebagaimana telah dikirim sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tahap pertama yang  produksi Sinovac asal China dan tiba di Indonesia pada minggu lalu. Akan tetapi proses vaksinasi masih perlu menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan hasil uji klinis fase 3 untuk mengetahui efektivitas vaksin terhadap virus corona.

LaNyalla pun meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 Sinovac. Dengan begitu masyarakat tidak akan merasa kebingungan dan dapat memahami mengenai tahapan vaksinasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat