PIKIRAN RAKYAT - Program latihan tahap pertama sejumlah atlet Jawa Barat di Korea Selatan selama 1,5 bulan sebagai persiapan menghadapi PON XX/2020 sudah rampung digelar.
KONI Jawa Barat menyatakan pengiriman atlet tahap kedua untuk menjalani pemusatan latihan maupun uji tanding di luar negeri akan bergantung pada program dan target yang ditentukan oleh masing-masing cabang olah raga.
"Pengiriman atlet gelombang kedua akan tergantung program dari masing-masing cabang olah raga, tidak bersamaan waktunya dan frekuensinya juga bisa saja berbeda, tidak hanya sekali," kata Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin 20 Januari 2020.
Baca Juga: Soal Fatwa Masjid Al Islam Tamansari, MUI Kota Bandung: Sampai Kapan Tidur di Masjid?
Dia mengatakan, KONI Jabar sudah meminta pengurus cabang olah raga untuk merancang penahapan program pengiriman atau uji tanding atlet ke luar negeri sesuai dengan target yang mereka tetapkan.
Ketika cabang olah raga mengajukan program, kata Ahamd, pihaknya akan mendukung program tersebut.
"Jadi soal targeting itu sudah ke cabor-cabor. Maka penahapan pemberangkatan atlet ke luar negeri untuk latihan atau uji coba akan tergantung program mereka. Begitu juga soal durasi dan frekuensinya, bisa hanya sekali, bisa juga beberapa kali," ujar Ahmad.
Baca Juga: Kasus Dugaan Suap Harun Masiku, Ketua KPK: Kalau Saya Tahu, Saya Tangkap Pasti
Lebih lanjut dia menjelaskan, cabang olah raga yang memprogramkan satu kali pemberangkatan atlet ke luar negeri biasanya ada pada periode Juli, Agustus, atau September sebelum menghadapi putaran final PON XX pada Oktober 2020 di Papua.