kievskiy.org

Dulu Gratis, Bus untuk Penonton WSBK 2022 Akan Berbayar

Ilustrasi bus.
Ilustrasi bus. /Pexels/Lê Minh Pexels/Lê Minh

PIKIRAN RAKYAT - Tidak seperti World Superbike (WSBK) tahun lalu, WSBK yang akan digelar pada 11-13 November 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kemungkinan tidak lagi disediakan transportasi bus secara gratis.

“Dari informasi yang kita terima dari ITDC dan MGPA, kalau tahun lalu bus disediakan secara gratis, namun tahun ini penonton harus bayar,” ucap Jamaluddin Maladi, selaku Komandan Lapangan WSBK Mandalika pada Rabu, 28 September 2022 di Mataram.

Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pempro) melalui Dinas Perhubungan NTB akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membicarakan persoalan tersebut. 

Baca Juga: Anggota DPR Sorot Pernyataan Nadiem Makarim: Berlebihan dan Merendahkan...

Sebab, jika merujuk pada pelaksanaan WSBK dan MotoGP 2021, seluruh biaya transportasi untuk para penonton menuju Sirkuit Mandalika tidak lagi dipungut biaya karena seluruh biaya sudah ditanggung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. 

“Kami melalui Dishub NTB sedang bernegosiasi kepada Kemenhub siapa tahu Kemenhub bisa bantu lagi untuk penyediaan bus gratis. Kalaupun bisa dibantu, kemungkinan busnya tetap akan bayar, tetapi tidak terlalu mahal. Hanya untuk mengganti biaya BBM saya. Namun, ini semua masih rencana,” ucapnya.

Komandan Lapangan WSBK tersebut juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah gencar melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak dalam rangka mematangkan pelaksanaan WSBK dari segala sisi. 

Baca Juga: Granat Meledak di Cilincing Disebut Tak Berbahaya, Polda Metro Jaya: Hanya Efek Kejut

Terutama dalam hal penyediaan layanan transportasi atau shuttle bus dan pengaturan lalu lintas selama perhelatan salah satu balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan Polda NTB terkait dengan transportasi. Di mana potensi benang kusut saat saat WSBK dan MotoGP. Karena kita dapat informasi dulu soal kemacetan transportasi bus dan masalah kantong parkir yang kecil, ini yang coba kita selesaikan secara bersama terlebih dahulu,” kata Jamaluddin Maladi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat