kievskiy.org

Megawati Hangestri Ingin Ukir Sejarah di Korea Selatan, Sempat Bilang Saat Pertama Datang

Pebola voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi melakukan smes yang berusaha dihadang oleh dua pebola voli putri Thailand Warisara Seetaloed (kiri) dan Watchareeya Nuanjam (kanan) saat pertandingan group A putri SEA Games 2023.
Pebola voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi melakukan smes yang berusaha dihadang oleh dua pebola voli putri Thailand Warisara Seetaloed (kiri) dan Watchareeya Nuanjam (kanan) saat pertandingan group A putri SEA Games 2023. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Megawati Hangestri sudah tak sabar mengukir sejarah, membawa timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menjuarai Liga Voli Korea Selatan. Spike mematikan Megatron--julukannya--mengantarkan Red Sparks ke babak semifinal Liga Voli Korea Selatan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Megawati Hangestri tak sabar bermain di babak semifinal. Pasalnya, kali terakhir timnya itu lolos ke babak semifinal tujuh tahun lalu.

"Saya sempat bilang saat pertama datang ke Korea, saya ingin menunjukkan yang terbaik dan saya ingin mengukir sejarah," kata dia membeberkan, Jumat, 8 Maret 2024.

Motivasi perempuan kelahiran Jember, 20 September 1999, itu karena tekadnya membanggakan kedua orangtua yang pertama menyarankan agar mencoba bermain voli. Padahal, kala itu Megawati justru gemar sepak bola.

Perjuangan Megawati

Megawati Hangestri, atlet voli Indonesia yang memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Megawati Hangestri, atlet voli Indonesia yang memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.

Perjalanan Megawati Hangestri tak semudah yang dibayangkan. Ada perjuangan yang dilakukan perempuan kelahiran Jember, 20 September 1999, itu sehingga bisa berkarier di Liga Voli Korea Selatan.

Mega bilang, mulanya dianggap sebelah mata. Kemampuannya pun sempat diragukan karena dia satu-satunya pemain berhijab dan berasal dari Asia Tenggara.

"Semua meragukan, memang dia bisa main dengan hijabnya? Karena saya tertutup dan itu baru pertama kali ada pemain hijab di Korea. Dan baru pertama kali Asia corner ada di Korea. 'Emang bisa dia main?'" ucapnya mengenang.

Dia lantas membuktikan kemampuannya bersaing di Liga Voli Korea Selatan. Pada putaran pertama Liga Voli Korea Selatan, dia terpilih sebagai MVP (most valuable player). Penghargaan itu merupakan hasil pengumpulan dari 31 jurnalis Korea Selatan. Kala itu, Mega mendapatkan 15 suara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat