kievskiy.org

Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Masih Rendah, Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Brunei Darussalam

Kemacetan lalu lintas terjadi di Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta di kilometer 21 Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi, Kamis (14/1/2021). Mulai 17 Januari, tarif Tol Jakarta-Cikampek beserta lima ruas tol lainnya naik.*
Kemacetan lalu lintas terjadi di Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta di kilometer 21 Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi, Kamis (14/1/2021). Mulai 17 Januari, tarif Tol Jakarta-Cikampek beserta lima ruas tol lainnya naik.* /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan bahwa rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih terhitung rendah.

Pasalnya dari data yang mereka beberkan di acara webinar Sektor Otomotif Nasional: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang pada Kamis, 10 Juni 2021, masih terdapat sedikit mobil untuk seluruh warga Indonesia pada saat ini.

Disebutkan bahwa rasio kepemilikan mobil di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 orang.

Angka tersebut relatif rendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara yang lainnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Juni 2021, Nino Terus Dihantui Bayangan Andin, Papa Surya Tidak Enak Hati

Sebagai contoh, Indonesia masih dikalahkan oleh Malaysia dan Brunei Darussalam.

Brunei Darussalam merupakan negara paling makmur karena terdapat 805 mobil mobil untuk diperebutkan 1.000 orang di negaranya.

Sedangkan peringkat kedua diisi oleh Malaysia yang memiliki sekitaran 490 mobil untuk diperebutkan oleh seribu warga.

Meskipun masih terhitung rendah, angka rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih lebih bagus dibandingkan dengan Vietnam dan Filipina.

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Jangan Lewatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Lima Provinsi Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat