kievskiy.org

TMMIN Pastikan kasus skandal Toyota tidak berdampak di Indonesia

Toyota Fortuner GR Sports
Toyota Fortuner GR Sports /Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) angkat bicara soal isu skndal sertifikasi yang terjadi pada Toyota. Diketahui ada isu jika Toyota melakukan pemalsuan hasil uji data untuk mesin diesel.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam menyatakan pihaknya tak terimbas masalah ini. Bob bahkan menegaskan kasus pemalsuan uji data mesin diesel tersebut tak berimbas pada produk yang dijual di Indonesia.

"ehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," kata Bob Azam saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com Rabu 31 Januari 2024.

Terkait permasalahan tersebut, menurut Bob tak terjadi di Indonesia. Tapi permasalahan mempengaruhi sertifikasi di negara lain.

"Ini merupakan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia," tuturnya menjelaskan.

Bob juga jelaskan jika masalah yang ramai dibahas kemarin itu tak berimbas sama sekali pada produk Toyota. Terutama Toyota Fortuner buatan TMMIN yang sempat disebut dalam dokumen Toyota.

"idak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya. Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan.," ucap Bob Azam menjelaskan.

Sebelumnya, yota Industries Corporation (TICO) melaporkan pada Toyota Motor Company (TMC) masalah cukup serius. Diduga Toyota melakukan manipulasi uji mesin diesel di beberapa model mobil.

Ada 10 model mobil yang diduga tersandung skandal manipulasi uji mesin diesel ini. Salah satunya adalah Toyota Fortuner buatan Indonesia.

Mesin diesel yang sempat disebut bermasalah adalah 1GD yang digunakan pada Fortuner buatan Indonesia. Selain itu mesin lain yang bermasalah adalah 2GD dan F33A yang digunakan pada sejumlah model mobil seperti Hilux, Innova, dan lainnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat