kievskiy.org

Ridwan Kamil Sebut 785 Sekolah Negeri Siap Tatap Muka, PAGI: Vaksin Tak Dapat Diakses Peserta Didik

Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah di Kota Cimahi.*
Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah di Kota Cimahi.* /Pikiran-Rakyat.com/Harry Sujana

 

PIKIRAN RAKYAT - Ketika pemerintah bersiap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) luar jaringan atau tatap muka mulai awal 2021 mendatang, Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) meminta pemerintah memperpanjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Untuk diketahui, di Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyatakan pihaknya siap menggelar kegiatan sekolah tatap muka sesuai dengan arahan Kemendikbud.

“Ada 785 sekolah dari 830-an sekolah negeri yang sudah siap untuk melaksanakan tatap muka dengan pembatasan pembelajaran,” ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, Senin 28 Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Dana Rp2.750 Triliun untuk APBN 2021, Anggaran Pendidikan dapat Jatah Besar

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), MQ Iswara mengatakan, tuntutan KBM Tatap Muka sejatinya harus dipertimbangkan secara matang, mengingat ada banyak faktor yang sangat krusial. Diantaranya berhubungan dengan keamanan dan kesehatan segenap civitas akademika.

“Meski vaksin Covid-19 menjadi kabar gembira untuk masyarakat, akan tetapi vaksin tidak menjadi bagian yang dapat diakses oleh para peserta didik, mengingat segmen usia yang menjadi prioritas adalah sementara warga yg berusia 18-59 tahun,” ujar Iswara.

"Vaksin memang sudah datang 1,2 juta dosis, dan menyusul 1,8 juta bulan Januari 2021. Tapi tentunya kita masih harus menunggu uji klinis tahap III. Walaupun tentunya kita yakin efektivitas dan efikasi dari vaksin tersebut," ujar Iswara melanjutkan.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Ditemukan di Jepang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat