PIKIRAN RAKYAT - Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong semua pihak mempersiapkan pembelajaran tatap muka dalam tiga bulan ini. Pihak sekolah diminta menyiapkan konsep pembelajaran tatap muka, lalu melaporkan hal itu kepada Satgas Covid-19.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi mengatakan, selain konsep belajar, hal lain yang perlu disiapkan yakni saran prasarana protokol pencegahan penularan Covid-19, seperti tempat cuci tangan dan masker. Pihak sekolah juga perlu menyiapkan rute kedatangan dan kepergian siswa di sekolah. Atur pula jarak tempat duduk siswa di kelas.
"Hal penting lain, ada izin dari orangtua untuk belajar tatap muka," kata Hadi, Rabu 14 April 2021.
Dia juga menilai, dalam tiga bulan sebelum Juli 2021, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka. Apabila dalam simulasi diketahui, pihak sekolah belum siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka sekolah bersangkutan jangan diberi izin melakukan belajar tatap muka. Dia menganjurkan, pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Tantang Rusia, Mantan Bos Pentagon Sebut AS Harus Kerahkan Pasukan di Laut Hitam
Baca Juga: Gempa Guncang Bayah Banten, Berkekuatan Magnitudo 5,1
Baca Juga: Anies Baswedan: Program Pembangunan Jakarta Perlu Kolaborasi dengan Pusat
Pada awal diberlakukan, jumlah siswa yang hadir disekolah cukup 30%. Seiring berjalannya waktu, jumlah siswa yang belajar di sekolah bisa ditambah.
Tak hanya pihak sekolah yang perlu bersiap-siap, Dinas Pendidikan juga perlu menyiapkan aturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Semua pihak diminta saling berkomunikasi untuk mendukung terlaksananya pembelajaran tatap muka. Masyarakat juga perlu berperan untuk mengawasi pembelajaran tatap muka.