kievskiy.org

Kasus Covid-19 di Garut Naik Drastis, Wabup Larang Sekolah Tatap Muka di 13 Desa

Ilustrasi sekolah tatap muka. Wabup Garut melarang pembelajaran tatap muka (PTM) untuk zona merah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi sekolah tatap muka. Wabup Garut melarang pembelajaran tatap muka (PTM) untuk zona merah penyebaran Covid-19. /Antara Foto/Aswaddy Hamid

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, mengingatkan pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka tidak boleh dilaksanakan di desa yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 di Garut.

Saat ini, di Kabupaten Garut terdapat 13 desa/kelurahan yang dinyatakan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 sehingga tak diizinkan ada sekolah tatap muka sama sekali.

"Dari 400 lebih desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Garut, saat ini ada 13 yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Saya ingatkan, di sekolah yang ada di 13 desa tersebut tidak boleh dilaksanakan pembelajaran tatap muka," ujar Helmi, Senin 24 Mei 2021.

Dikatakannya, lanjutan PTM di Kabupaten Garut sendiri akan dimulai pada Senin 24 Mei 2021 ini. Namun, tentunya tidak semua sekolah bisa melaksanakan PTM terutama bagi sekolah yang berlokasi di desa yang masuk zona merah.

Baca Juga: Sebut Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk Pilpres 2024, Arief Puyuono: Ganjar Pranowo Mesti Besar Hati

Menurutnya, apabila di desa zona merah tetap dipaksakan untuk melaksanakan PTM, ini tentu akan sangat beresiko terjadinya penyebaran lebih luas Covid-19. Maka dari itu, dirinya menegaskan tidak boleh ada kegiatan PTM di 13 desa tersebut.

Helmi menyebutkan, saat ini pihaknya bukan hanya break down kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat kecamatan, tetapi juga sampai ke tingkat desa.

Pembatasan kegiatan diberlakukan untuk 13 desa zona merah termasuk kegiatan PTM guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang lebih luas.

"Daftar desa yang masuk zona merah itu sudah dikirimkan pihak Dinas Kesehatan kepada pihak Dinas Pendidikan. Kami akan bertindak tegas apabila masih ada kegiatan PTM di 13 desa tersebut," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat