kievskiy.org

Tinggal Selangkah Lagi, Kabupaten Bekasi Siap Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Hanya terhadang satu hal saja, Kabupaten Bekasi siap untuk menyambut sekolah tatap muka pada tahun ajaran 2021-2022.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Hanya terhadang satu hal saja, Kabupaten Bekasi siap untuk menyambut sekolah tatap muka pada tahun ajaran 2021-2022. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan sekolah di Kabupaten Bekasi kini terus melakukan persiapan jelang bergulirnya sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM), Juli 2021 mendatang.

Mulai dari penyiapan protokol kesehatan hingga skema pelajaran terus disiapkan untuk menyambut sekolah tatap muka. Namun, persiapan yang dilakukan tersebut tetap ditentukan oleh izin orang tua siswa.

Hingga kini pihak sekolah masih menunggu izin orang tua sebelum anak-anak mereka kembali mengikuti sekolah tatap muka.

"Betul, saat ini salah satu poin yang juga teramat penting itu yakni bagaimana izin dari orang tua siswa. Mengizinkan atau tidak. Jika mengizinkan, pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan," ucap Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Kabupaten Bekasi, Rija Sudrajat, Kamis 20 Mei 2021.

Baca Juga: Harapkan Gencatan Senjata dalam Dua Hari, Hamas: Israel Khawatir ‘Gerbang Neraka’ akan Terbuka

Rija mengatakan, berdasarkan arahan langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menjelang sekolah tatap muka, selain berkenaan dengan protokol kesehatan, izin dari orang tua juga wajib dikantungi.

“Poin terakhir yang disampaikan Dinas Pendidikan, selain pada prokes yaitu harus ada persetujuan orang tua. Walaupun kami lengkap persyaratan, tapi orang tua tidak menyetujui maka tidak dilaksanakan sekolah tatap muka bagi siswa,” ujarnya.

Rija menyatakan, saat ini para kepala sekolah serta tenaga pengajar lain tengah menyiapkan diri jelang sekolah tatap muka, di antaranya dengan terus berkomunikasi dengan pihak orang tua.

"Komunikasi terus dilakukan, pada prinsipnya orang tua pun ingin anaknya kembali bersekolah seperti biasa. Namun tetap berbagai hal jadi pertimbangan. Namun ketika pada saatnya nanti, orang tua kami membuat surat persetujuan jika nantinya menyetujui sebagai dasar kami kembali beroperasional," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat