kievskiy.org

Guru Kecewa Kuota PPPK di Jawa Barat Berkurang, Formasi Guru Bahasa Sunda Malah Tidak Ada

Ilustrasi guru. Guru honorer di Jawa Barat kebingungan lantaran banyak perubahan kuota untuk PPPK yang menyebabkan banyak kekecewaan.
Ilustrasi guru. Guru honorer di Jawa Barat kebingungan lantaran banyak perubahan kuota untuk PPPK yang menyebabkan banyak kekecewaan. /Pixabay/steveriot1

PIKIRAN RAKYAT - Guru honorer khawatir dan kecewa dengan berkurangnya kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru bagi Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 16.000 orang.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajukan kuota PPPK guru kepada pemerintah pusat sebanyak 21.000 orang.

Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mengatakan, sejumlah guru bertanya-tanya apakah dapat mengikuti seleksi PPPK apabila formasi untuk guru mata pelajaran tertentu tidak ada. Contohnya, formasi guru bahasa daerah (bahasa Sunda).

Berdasarkan informasi yang didapat Rizki dari Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat, tidak ada formasi PPPK bagi guru bahasa Sunda. Guru honorer bahasa daerah malah diarahkan mendaftar dalam formasi guru seni budaya.

Baca Juga: Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Runtuh di Bandung Barat, Warga: Enggak Ada Hujan

Menurut Rizki, para guru honorer pun bingung atas informasi berkurangnya formasi PPPK guru yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Para guru berharap, formasi PPPK guru 2021 sebanyak 16.000 orang dapat menutupi kebutuhan guru di Jawa Barat.

Apabila tidak mencukupi kebutuhan guru, Rizki memohon pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk menambah kuota PPPK guru.

Dengan demikian, kuota PPPK guru sesuai dengan kebutuhan nyata di data pokok pendidikan. Mengingat pula, anggaran pemerintah pusat begitu besar untuk merealisasikan rekrutmen guru PPPK 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat