PIKIRAN RAKYAT – Menanggapi kebijakan Menteri Nadiem Makarim terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Tahun Ajaran Baru 2021/2022 pada Juli mendatang, KPAI ikut turun tangan mengungkapkan hasil pengawasan uji coba pada Januari-Juni 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati bertindak selaku moderator, sementara Komisioner KPAI Retno Listyarti bertugas menyampaikan hasil pengawasan dan Jasra Putra menyampaikan 14 rekomendasi KPAI untuk pihak-pihak terkait.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengaku bahwa pihaknya sangat concern terhadap persiapan PTM pada Tahun Ajaran Baru 2021/2022.
“KPAI sangat concern dalam menyiapkan PTM Terbatas di Tahun Ajaran Baru pada Juli 2021, mengingat keputusan Menteri Pendidikan yang sudah bulat,” kata Retno Listyarti, Minggu, 6 Juni 2021 dalam konferen pers virtual.
Baca Juga: Kabar Rujuk Gading dan Gisel Semakin Panas, Wijin: Saya Gak Bisa...
Dalam kesempatan tersebut, Komisioner KPAI Retno Listyarti menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan penyiapan buka sekolah PTM terhadap 49 sekolah di 21 kabupaten/kota dari sembilan provinsi pada 2020.
Sembilan provinsi tersebut meliputi wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Bengkulu, dan NTB.
Hasil pengawasan KPAI uji coba PTM terbatas 2020 di 21 kabupaten/kota dari sembilan provinsi tersebut menunjukan bahwa 16,7 persen sekolah yang siap untuk menggelar PTM Terbatas di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Pengawasan KPAI Ujicoba PTM Terbatas pada Januari-Juni 2021, KPAI melakukan pengawasan terhadap 42 sekolah dan Madrasah dari tujuh provinsi di 12 kabupaten/kota.