PIKIRAN RAKYAT - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menginstruksikan pelaksanaan kuliah hibrida sebagai respons atas keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Terdapat empat program studi yang dipilih untuk menjadi percontohan model perkuliahan hibrida saat ini.
Reini mengatakan, empat program studi tersebut yakni Teknik Air Tanah (TAT-FITB) dengan jumlah mahasiswa lima orang, Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL) dengan jumlah mahasiswa 13 orang, Teknik Metalurgi (MG-FTTM) dengan jumlah mahasiswa 16 orang, dan Arsitektur Lansekap (AL-SAPPK) dengan jumlah mahasiswa 8 orang.
Semuanya merupakan program studi magister di Kampus Jatinangor.
Baca Juga: Cara Download Sertifikat UTBK 2021, Cek Nilai SBMPTN Kamu
Perkuliahan hibrida memfasilitasi kuliah tatap muka dosen dan mahasiswa di kelas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tempat cuci tangan, cairan sanitasi tangan, masker, dan pelindung wajah disediakan di kampus. Sementara aturan jaga jarak diterapkan. Kampus juga ramai dengan media edukasi pencegahan penularan Covid-19 berupa poster dan spanduk.
"Seluruh sivitas academika yang hadir diharuskan dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19," kata Reini.
Hal tersebut dapat dibuktikan melalui tes swab PCR hasil kerja sama dengan Klinik Universitas Padjajaran (Unpad). Adapun, mahasiswa yang tidak dapat hadir di kampus mengikuti perkuliahan secara daring dan dapat melihat suasana kelas yang sesungguhnya.