kievskiy.org

SMK Pusat Keunggulan Pertanian Ditarget Cetak Petani Milenial

Ilustrasi kegiatan SMK Pusat Keunggulan.
Ilustrasi kegiatan SMK Pusat Keunggulan. /Pikiran Rakyat/Yulistyne

PIKIRAN RAKYAT - Penguatan penguasaan teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau pendidikan menengah vokasi terus dilakukan. 

Langkah tersebut sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan industri saat ini sekaligus beradaptasi seiring perubahan yang terjadi.

Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah adalah melalui program kemitraan strategis kegiatan Tailor Made Training Plus (TMT+) yang secara khusus didedikasikan untuk mendukung SMK Pusat Keunggulan dalam memasok SDM berkualitas untuk kebutuhan industri. 

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan pihak Pemerintah Kerajaan Belanda pada program Orange Knowledge Programme (OKP) melalui Kegiatan TMT+, berfokus pada pengembangan SDM di SMK Pusat Keunggulan bidang pertanian (Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Ternak Unggas), serta menguatkan kelembagaan SMK melalui kemitraan strategis antara SMK dengan dunia kerja. 

 Baca Juga: Angka Mengerikan di Saat Presiden Jokowi Klaim Mampu Atasi Pandemi Covid-19

Salah satu SMK Pusat Keunggulan yang ditunjuk adalah SMKN 1 Karangtengah, Cianjur sebagai sasaran program TMT+.

Kepala Sekolah SMKN 1 Karangtengah Cianjur Wawan Mawardi mengatakan program TMT+ memiliki dua fokus utama. Pertama, penguatan kompetensi SDM melalui serangkaian pelatihan. Kedua, pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK. 

Melalui program ini juga diharapkan SMK sasaran dapat menciptakan SDM yang memiliki kecakapan dalam berkarir, kecakapan dalam belajar dan berinovasi serta kecakapan memanfaatkan informasi media dan teknologi menyesuaikan keterampilan yang saat ini dibutuhkan di dunia industri.

 Baca Juga: 1.800 Anak Pendukung Nakes Mulai Pemulasara Sampai Sopir Ambulans Raih Beasiswa

“Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia, karena sektor ini cukup strategis dalam upaya membangun bangsa. Terbukti saat pandemi Covid-19 melanda dunia, sektor ini tetap eksis menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami berharap melalui program SMK Pusat Keunggulan sektor pertanian akan menghasilkan petani-petani milenial di bumi pertiwi yang kita cintai ini.” Ucapnya belum lama ini.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat