kievskiy.org

Ada 25 Klaster Covid-19 PTM Menurut Kemendikbudristek, Pemprov Jakarta: Butuh Pembuktian

Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 7 September 2021. Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun.
Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 7 September 2021. Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kabar mengenai adanya 25 klaster Covid-19 pada PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang dilansir dalam laman resmi kesiapan belajar milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) butuh pembuktian.

Dia menyampaikan, butuh penyamaan persepsi mengenai definisi klaster yang dimaksud.

Sebab menurutnya pada saat memulai PTM diketahui bahwa indeks kasusnya bisa berasal dari mana saja, bisa jadi berasal dari interaksi di jalan karena tidak semua siswa di Jakarta memiliki kendaraan pribadi. 

Karena itu kata dia untuk menyebutkan klaster tersebut murni dari klaster sekolah membutuhkan pembuktian khusus.

Baca Juga: Waspada Lonjakan Covid-19 Gelombang Selanjutnya, Ada Siklus yang Bisa Dijadikan Pengalaman

"Jadi untuk mengatakan apakah itu murni klaster sekolah diperlukan pembuktian. Tim kami sedang mendalami awal indeksnya dari mana," tuturnya.

Lebih lanjut, Widyastuti tidak menampik kalau selama PTM berlangsung kasus positif pasti ada.

Tetapi apakah itu murni berasal dari sekolah perlu investigasi lebih intens sehingga bisa dinyataka bahwa itu memang klaster PTM.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 September 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Ada yang Merindukan Pasangan

"Tapi sekali lagi kita belum diberikan info atau masih dalam proses melakukan investigasi bersama dengan Disdik," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat