PIKIRAN RAKYAT - Perlindungan terhadap administrator atau manajer pendidikan rendah, Program Doktor Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendirikan Perkumpulan Profesi Manajer dan Administrator Pendidikan Indonesia (Promapi).
Salah satu isu yang menguatkan Promapi berdiri yaitu kerapnya kepala sekolah dalam hal ini manajer penyelenggara pendidikan terjerat kasus hukum karena persoalan akuntabilitas penggunaan dana sekolah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ketua Promapi, Taufani C Kurniatun mengatakan, Promapi inisiatifnya dari para lulusan program doktor administrasi pendidikan UPI yang ingin merangkul semua lulusan administrasi dan manajemen dan administrasi pendidikan di seluruh Indonesia untuk bergabung menjadi satu perkumpulan profesi bidang administrasi dan manejemen pendidikan.
Profesi yang ada di bidang administrasi dan manajemen pendidikan adalah administrator dan manajer pendidikan kepala sekolah, ketua yayasan pengelola yayasan, pengawas, kepala badan penelitian dan sebagainya.
Baca Juga: Mendadak Nyolot, Atta Halilintar 'Panas' Tahu Aurel Hermansyah Punya Banyak 'Teman' Laki-laki
"Kita tahu sekolah di Indonesia ada 307 ribu lebih kemudian semua lembaga semua institusi punya semacam lembaga pendidikan, semacam lembaga pelatihan swasta juga punya. Jadi kita akan rangkul semua untuk meningkatkan kompetensi dan profesi mereka," ujar Taufani, Minggu 21 November 2021.
Diakui Taufani, terkait BOS, BOS ini kompetensi di bidang keuangan manajerial khususnya keuangan. Tidak selamanya masalah BOS disebabkan oleh Itikad buruk tapi karena mungkin kompetensi bidang keuangannya tidak memadai sehingga dianggap sebagai penyelewengan atau kesalahan secara hukum.
"Kita mencoba mendampingi dan memberikan arahan supaya pengelolaan dana BOS akuntable di setiap sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Resep Makanan Kue Apem Kenyal dan Lembut, Dikukus Cuma 30 Menit
Terkait jumlah kasus BOS, Taufani mengatakan, secara statistik pihaknya belum mempunyai tapi kejadian itu sering terekam di media masa.