kievskiy.org

Hingga Waktu yang Belum Ditentukan, Nadiem Makarim Bolehkan Sekolah Terdampak Banjir Liburkan Aktivitas

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan), membolehkan sekolah yang terkena banjir liburkan aktivitas.*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan), membolehkan sekolah yang terkena banjir liburkan aktivitas.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliburkan pelajar yang sekolahnya terdampak banjir hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kendati demikian, bagi pelajar dan sekolah yang tidak terdampak banjir, kegiatan belajar mengajar tetap dimulai Senin, 6 Januari 2020.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menuturkan, bencana banjir yang melanda Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum termasuk sekolah. Kemendikbud terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir. 

“Saya meminta Pemda memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam situasi darurat bencana. Meliburkan kegiatan pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan apabila kegiatan belajar mengajar masih belum bisa dilaksanakan seperti semula,” kata Nadiem di Jakarta, Sabtu 4 Januari 2020. 

Baca Juga: Selain Bolehkan Libur, Nadiem Makarim Beri Tunjangan Khusus untuk Guru Terdampak Banjir

Ia menuturkan, per 3 Januari 2020 terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 201 terendam banjir, 89 sekolah mengalami gangguan pada akses menuju sekolah. Kemendikbud juga mendapat laporan bahwa sebanyak 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.

Sementara itu, dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Sebanyak 20 guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka. Nadiem menuturkan, tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal.

"Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan. Saat ini direktorat teknis terkait sedang menyiapkan bantuan berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat