PIKIRAN RAKYAT - Dua siswa kelas 5 SD Global Mandiri Cibubur, Bogor menciptakan kertas pematangan buah untuk diikutsertakan dalam Lomba Pameran Karya Ilmiah (LPKI) SD/MI Tingkat Nasional di Purwokerto.
"Ide itu berawal dari penjelasan guru, lalu kami meniru pola hidup sehat dengan membiasakan makan buah setiap Jumat, kebanyakannya bawa pisang," kata Ketua Tim SD Global Mandiri Aldrich Wiraputra Sutandi didampingi rekannya, Samuel Mikael Kartawinata saat kegiatan LPKI SD/MI Tingkat Nasional di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Jumat 17 Januari 2020.
Akan tetapi, kata dia, kebanyakan buah pisang yang dibawa siswa punya terdapat bercak hitam dan kuning yang tidak merata hal itu ternyata disebabkan penggunaan karbit sebagai media pemeraman buah.
Baca Juga: Meski Telah Menulis 1.200 Halaman Pembelaan, Helmy Yahya Tetap Dicopot dari Dirut TVRI
Baca Juga: Menantu Jokowi Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Medan 2020 Melalui Gerindra
Padahal, kata dia, karbit yang sebetulnya digunakan untuk mengelas logam merupakan bahan kimia yang berbahaya jika mengenai makanan atau buah.
"Kami membaca penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dan kami melihat bahwa daun lamtoro mengandung zat etilena yang sangat tinggi. Zat etilena itu bisa mempercepat pematangan buah," katanya kepada Antara.
Oleh karena itu, Aldrich bersama rekannya memanfaatkan daun lamtoro untuk dicampurkan dengan kertas bekas guna dijadikan sebagai kertas pematangan buah yang selanjutnya disebut Kertabu.
Baca Juga: Terminal Barang Multimoda Bakal Didirikan di Kabupaten Bekasi