kievskiy.org

Kemendikbud Buka Program Studi S-2 Terapan di Empat Politeknik

ILUSTRASI dosen, kuliah, mahasiswa, presentasi.*
ILUSTRASI dosen, kuliah, mahasiswa, presentasi.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka program Pascasarjana (S-2) Terapan di empat Politeknik Negeri. Program Studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan.

Empat pendidikan tinggi vokasi yang membuka Program Studi Magister Terapan pada tahun 2020 antara lain Politeknik Negeri Padang dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Ketahanan Pangan; Politeknik Negeri Medan dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, prodi yang dibuka itu sudah dipastikan menjalin kerjasama -atau ia menyebutnya- ‘menikah’, dengan industri dan dunia kerja.

Baca Juga: Menyusul Song-Song Couple, Lee Dong Gun dan Jo Yoon Hee Resmi Bercerai

Dalam kejasama ini, pihak industri dan calon pengguna lulusan sudah terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga lulus dari kampus. Hal itu mencakup proses pembelajaran, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarana dan prasarana, dan beasiswa.

Lebih lanjut, Wikan memaparkan, bahwa S-2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan zaman pascapandemi. Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko, yaitu bagaimana lulusan S-2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.

"Dengan demikianx program ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia," ujarnya, Jumat 29 Mei 2020.

Baca Juga: 10,9 Juta Calon Siswa Mengikuti PPDB 2020, Kapasitas Daya Tampung Diklaim Tak Bermasalah

Wikan mengatakan, sejak tahun akademik 2013, Indonesia telah memiliki Program Magister (S-2) Terapan dan terus berkembang serta bertambah banyak sampai saat ini. Program ini menjadi alternatif pilihan studi untuk level pascasarjana. Sampai dengan saat ini, terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.

"Keberadaan S-2 Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM profesional secara kompeten," ujarnya.

Wikan mengatakan, Program Magister Terapan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek softskills dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program ini.

Baca Juga: Mengaku Siap Tak Siap Jalani Kebijakan New Normal, Meisya Siregar: Tidak Akan Biarkan Anak Terpapar

Wikan menambahkan, kemampuan problem solving hendaknya dibentuk dengan skema project-based learning dan perkuliahan berbasis praktik yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja. Kemampuan teknis yang mumpuni tersebut, disertai wawasan perkembangan dan penerapan teknologi, serta ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

"Dan satu hal lagi yang tidak kalah penting, yaitu menciptakan inovator kreatif yang akan berdampak pada daya saing industri di kompetisi global," ujar Wikan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat