kievskiy.org

Majalengka Kekurangan Guru Agama Kristen, Hanya Ada 2 PNS, 10 Lainnya Relawan

Pelajaran agama diberikan sesuai porsinya dan diajar oleh guru masing-masing sesuai kurikulum pendidikan dasar.
Pelajaran agama diberikan sesuai porsinya dan diajar oleh guru masing-masing sesuai kurikulum pendidikan dasar. /pexels-yan-krukov pexels-yan-krukov

PIKIRAN RAKYAT - Hampir semua sekolah di Kabupaten Majalengka tidak memiliki guru agama kristen berstatus PNS, empat guru Sekolah Dasar yang semula mengajar di sejumlah sekolah dua orang diantaranya telah menjalani masa pensiun.

Kini yang mengajar agama Kristen di tiap sekolah baik SD, SMP, SMU dan SMK adalah guru sukarelawan yang tidak mendapatkan honor atau imbalan apapun dan dari siapapun.

Hal tersebut mengemuka saat 30 pendeta dan pengurus gereja bertemu Bupati Majalengka untuk bersilaturahmi di Pendopo Gedung Negara Majalengka, Selasa 5 Juli 2022.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Akan Gelar Pernikahan Wirda Mansur di GBK hingga di Sungai Besar

Saat ini jumlah guru agama kristen ada 12 orang, mereka mengajar di Sekolah Dasar sebanyak 6 orang yang tersebar di 6 SD, pengajar di SMP sebanyak 3 orang dan SMU/SMK sebayak 3 orang. Para guru ini sebagia mengajar siswanya di gereja ada juga yang bertempat Seapin.

Humas gereja Sabungan Simatupang dan Kepala Sekolah SD Gandasari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Rina Suprihatin mengungkapkan, idealnya di setiap sekolah yang terdapat siswa atau murid beragama kristen tersedia guru agama untuk mengajar murid dan siswa, terlebih sekolah-sekolah yang jumlah siswanya banyak.

“Di SD Gandasari jumlah murid hampir sebesar 50 persen beragama Islam dan 50 persennya lagi beragama kristen, demikian juga di SD Zending,” ungkap Rina.

Baca Juga: Anggota Ajaran Sesat di Garut Ogah Mengaku WNI, 'Bisikan' Sang Guru Terbongkar

Ketika pelajaran agama murid dibagi ruangan kelas, untuk murid beragama Islam belajar agara oleh guru Agama Islam dan murid beragama Kristen belajar oleh guru agama Kristen. Setelah jam pelajaran agama selesai, semua murud kembali dalam satu ruangan kelas untuk melanjutkan materi pelajaran lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat