kievskiy.org

Sejarah Kepanduan Indonesia, Cikal Bakal Berdirinya Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus

Ilustrasi pramuka.
Ilustrasi pramuka. /Antara/Agus Bebeng

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan pendidikan kepanduan di Tanah Air muncul sejak zaman Hindia-Belanda, tepatnya pada 1912.

Dimulai dengan latihan sekelompok pandu di Batavia (nama Jakarta pada masa penjajahan Belanda), lalu menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Dua tahun kemudian, cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan diberi nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

Pada saat itu, sebagian besar anggota NIPV merupakan pandu-pandu keturunan Belanda.

Baca Juga: Siapa Brigadir RR yang Jadi Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J?

Akan tetapi, pada 1916 berdiri suatu organisasi kepanduan yang sepenuhnya merupakan pandu-pandu bumiputera.

Dilansir dari pramuka.or.id, pemimpin Keraton Solo Mangkunegara VII membentuk Javaansche Padvinders Organisatie.

Setelah itu muncul organisasi kepanduan berbasis agama, kesukuan dan lainnya.

Diantaranya Padvinder Muhammadiyah (Hizbul Wathan), Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Pandu, Kepanduan Bangsa Indonesia, Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie, Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia, dan Kepanduan Masehi Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat