kievskiy.org

Siswa Berkebutuhan Khusus Alami Perundungan, Disdik Jabar Genjot Sekolah Ramah Anak

Ilustrasi sekolah ramah anak.
Ilustrasi sekolah ramah anak. /Pixabay/Anil sharma Pixabay/Anil sharma

PIKIRAN RAKYAT - Praktik perundungan yang menimpa siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Cirebon menjadi pengingat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus menggenjot implementasi Sekolah Ramah Anak di Jabar.

Hal itu dilakukan dengan harapan agar tak ada lagi perundungan sesama pelajar maupun kepada siswa berkebutuhan khusus.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, di sela mengunjungi korban perundungan MZ di kediamannya di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jumat 23 September 2022 dikutip dari situs resmi Disdik Jabar.

Berdasarkan data, persentase penerapan Sekolah Ramah Anak di SMA sudah mencapai 68 persen, sedangkan SMK masih di angka 28,23 persen.

Baca Juga: Kocak! Mahasiswi Ini Dibuat Kebingungan Gara-gara Tulisan Dosen di Papan Tulis, Auto Ogah Nulis

Dengan demikian pihaknya akan meningkatkan presentasenya melalui pendampingan dari DP3AKB di wilayah setempat.

Menurut Dedi, Sekolah Ramah Anak meliputi indikator bersih, aman, nyaman, inklusif, dan melakukan pendampingan terhadap aktivitas siswa.

"Di sana hadir pengawas sekolah yang terlibat dalam mengawasi keberlangsungan Sekolah Ramah Anak," ucapnya.

Selain itu, Dedi pun meminta satuan pendidikan untuk berinovasi menciptakan program yang mampu menggugah rasa toleransi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat