kievskiy.org

Anggaran Beasiswa bagi Siswa Papua Disebut Tidak Optimal, Termasuk Dana Otsus

Pendiri komunitas Papua Hei Indonesia, Ratna Catur Hasti (kanan) menyebut penggunaan anggaran beasiswa untuk siswa Papua dari dana Otsus dan lainnya tidak maksimal.
Pendiri komunitas Papua Hei Indonesia, Ratna Catur Hasti (kanan) menyebut penggunaan anggaran beasiswa untuk siswa Papua dari dana Otsus dan lainnya tidak maksimal. /Pikiran-rakyat.com/Muhammad Ashari Pikiran-rakyat.com/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Anggaran beasiswa yang bersumber dari APBN atau APBD bagi siswa Papua dinilai kerap tidak termanfaatkan dengan baik.

Pemanfaatan anggaran yang tidak optimal itu sebagiannya disebabkan oleh tidak adanya pendampingan bagi para siswa.

Pendiri komunitas literasi Papua Hei Indonesia, Ratna Catur Hasti, mengatakan anggaran otonomi khusus (Otsus) maupun anggaran APBD dari pemerintah daerah di Papua untuk beasiswa sering kali tidak termanfaatkan dengan baik.

Pemanfaatan anggaran yang tidak baik itu juga turut dipengaruhi oleh kebiasaan yang tidak baik.

Baca Juga: Kena Somasi oleh Es Teh Indonesia, Pembeli yang Komplain 'Gula 3 Kg' Memohon Maaf

“Mohon maaf, tidak menyalahkan siapapun juga, tapi yang terjadi adalah keprihatinan bahwa dana otsus ataupun dana-dana pemda yang diperuntukkan untuk beasiswa anak-anak Papua yang pergi (belajar) ke Jawa, khususnya yang saya lihat, itu adalah, maaf, dalam tanda kutip, justru mengirim badai," ujarnya.

"Kenapa? Karena tidak ada pendampingan. Di sana mereka dengan budaya mabuk, budaya hedon, tidak mempedulikan itu uang pemerintah atau uang rakyat (untuk) menyekolahkan mereka, mereka pulang bukan untuk menjadi berkat, justru jadi masalah di tempat yang baru,” kata Ratna di sela-sela acara Konferensi: Pendidikan di Timur Indonesia di Kemendikbudristek, Sabtu, 24 September 2022.

Menurutnya, persoalan tersebut perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh. Pasalnya, generasi Papua pada dasarnya layak mempunyai masa depan dan layak untuk ditolong.

“Karena mereka seperti itu bukan karena salah mereka juga. Tapi, karena tidak ada pendampingan,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat