kievskiy.org

Rp 21 Miliar Anggaran Infrastruktur Sekolah di Purwakarta Ditunda

DOKUMENTASI-SEJUMLAH murid SDN 1 Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta berada di luar kelas pada Kamis, 28 November 2019. Sekolah mereka terancam digusur untuk proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina.*
DOKUMENTASI-SEJUMLAH murid SDN 1 Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta berada di luar kelas pada Kamis, 28 November 2019. Sekolah mereka terancam digusur untuk proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina.* /Pikiran-rakyat.com/HILMI ABDUL HALIM

PIKIRAN RAKYAT – Pergeseran anggaran pemerintah untuk pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) turut menghambat pembangunan infrastruktur sekolah di Kabupaten Purwakarta.

Secara keseluruhan, nilai anggaran yang digeser mencapai Rp21 miliar.

"Realisasi anggaran daerah dan dari pemerintah provinsi untuk pembangunan infrastruktur sekolah tahun ini ditunda," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto, Rabu, 17 Juni 2020.

Baca Juga: Jelang Manchester City vs Arsenal, Mikel Arteta Sanjung Pep Guardiola

Pihak sekolah diminta menerima kondisi tersebut.

Purwanto membagi total anggaran untuk pembangunan infrastruktur sekolah itu.

Sekitar delapan miliar rupiah di antaranya diakui berasal dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sisanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Purwakarta 2020.

Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Morowali Sulawesi Tengah dengan Kekuatan 5,0 Magnitudo

Anggaran tersebut sedianya untuk membangun Ruang Kelas Baru di jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. "Rinciannya kurang lebih untuk 20 RKB SD sebanyak empat miliar rupiah dan 10 RKB SMP sekitar dua miliar rupiah," kata Purwanto.

Alokasinya belum termasuk untuk membangun tiga ruang kelas dan satu ruangan kantor di SMP Negeri 2 Sukasari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat