kievskiy.org

PPDB Jabar, Kuota Jalur Afirmasi di Sekolah 'Favorit' Tidak Terpenuhi

KADISDIK Jabar Dedi Supandi memeriksa persiapan ruangan untuk daftar ulang PPDB 2020, di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung , Senin, 22 Juni 2020.*
KADISDIK Jabar Dedi Supandi memeriksa persiapan ruangan untuk daftar ulang PPDB 2020, di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung , Senin, 22 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Kuota jalur afirmasi di sejumlah sekolah yang dijuluki favorit tidak terpenuhi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2020.

Sementara itu, di sekolah lain, pendaftar jalur afirmasi malah terlalu banyak sehingga tidak bisa tertampung semua.

Hal tersebut diketahui saat pengumuman PPDB Jabar tingkat SMA, SMK, dan SLB, Senin, 22 Juni 2020.

Baca Juga: Jateng Sabet 2 Juara Nasional Tatanan Normal Baru, Ganjar Pranowo: Masih Banyak PR

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 5 Bandung Eko Harijanto mengatakan, SMAN 5 Bandung menyediakan kuota jalur afirmasi sebanyak 63 siswa.

Namun, yang mendaftar hanya 16 orang, ditambah siswa limpahan dari sekolah lain menjadi 20 orang. Sebanyak 20 siswa itu diterima di jalur afirmasi.

Siswa yang diterima pada jalur afirmasi merupakan siswa yang mempunyai kartu penanganan program kemiskinan dari pemerintah.

Baca Juga: Bek Persib Tak Sabar Beri Kemenangan Lagi saat Liga 1 2020 Bergulir

Adapun, kuota jalur lain, seperti prestasi, perpindahan orangtua/ anak guru, dan anak tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 terpenuhi.

Jumlah siswa yang diterima dari jalur tenaga kesehatan sebanyak 7 orang, perpindahan orangtua 9 orang dan anak guru 8 orang.

Hal serupa terjadi di SMAN 3 Bandung. Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Yeni Gantini menuturkan, kuota jalur afirmasi disediakan untuk 63 siswa, sedangkan yang mendaftar dan diterima sebanyak 36 orang dan semuanya diterima.

Baca Juga: Daihatsu Optimis Capai Target Market Share 17 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

"Sisa kuota jalur afirmasi akan dilimpahkan ke jalur zonasi," ujar Yeni, Senin.

Adapun, jumlah siswa yang diterima dari jalur prestasi nilai rapor sebanyak 71 orang dan prestasi kejuaraan sebanyak 17 orang. Itu berarti kuota jalur prestasi sebanyak 25 persen terpenuhi.

Kuota jalur lain pun terpenuhi. Dari jalur orangtua tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, diterima sebanyak 7 siswa. Yeni memastikan, semua orangtua siswa tersebut bekerja di rumah sakit rujukan Covid-19 karena terdapat surat bukti yang ditandatangani pimpinan rumah sakit setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat