kievskiy.org

Tangkal Perundungan, SMAN 1 Cikampek Bentuk Tim Khusus, Cegah Tiga Dosa Besar Pendidikan

Ilustrasi perundungan di sekolah, SMAN 1 Cikampek membentuk tim khusus untuk mencegahnya.
Ilustrasi perundungan di sekolah, SMAN 1 Cikampek membentuk tim khusus untuk mencegahnya. /Pexels/RODNAE Productions

PIKIRAN RAKYAT - Praktik perundungan atau bullying di dunia pendidikan semestinya tidak terjadi. Namun beberapa kasus menunjukkan fenomena tersebut masih ada.

Untuk mengantisipasi maupun mengatasi perundungan, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cikampek pun berkomitmen menghapus aksi perundungan dengan membentuk Tim Anti Perundungan.

Kepala SMAN 1 Cikampek, Agus Setiawan mengatakan, perundungan masuk dalam tiga dosa besar pendidikan yang harus dientaskan, selain kekerasan seksual dan intoleransi.

SMAN 1 Cikampek diketahui telah ditunjuk menjadi salah satu sekolah penggerak pada 2021.

Baca Juga: Eks CEO Twitter Bikin Media Sosial Baru, Bakal Saingi Elon Musk

Penunjukan itu sebagai strategi untuk menyikapi tiga dosa besar pendidikan ketika siswa di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Menurut dia, tiga dosa besar pendidikan ini bisa saja terjadi antara siswa dengan siswa, siswa terhadap guru, guru terhadap siswa, atau bahkan guru dengan guru.

Oleh karena itu, hal ini harus dikikis lantaran sekecil apapun perundungan itu harus dicegah.

"Tim ini dibentuk dari guru-guru yang punya care (kepedulian) dan kapabilitas mencegah itu, termasuk melibatkan siswa yang berpengaruh di antara teman-temannya," ujar Agus Setiawan, Selasa 1 Oktober 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat